Postingan

Opini

  Covid-19 yang telah menguasai bumi kita selama 2 tahun telah memberikan dampak yang negative bagi berbagai bidang. Salah satunya bidang pendidikan yang merupakan hal utama yang berdampak buruk bagi Negara kita. Semua sekolah dari jenjang dasar sampai perguruan tinggi harus ditutup, sehingga anak-anak harus belajar secara online dan sayang sekali tidak ada satu pun pelajaran yang dapat terserap dan menyebabkan penurunan semangat belajar. Hal ini menyebabkan kesulitan para peserta didik mencapai kompetensi belajar yang mempuni seperti yang diharapkan. Menyikapi hal diatas, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama periode 2022-2024.  Dalam kurikulum merdeka ini, tercipta profil pelajar Pancasila yang diharapkan nantinya mampu menghasilkan

TIM JURNALIS

TIM JURNALISTIK TJKT  : 1. Francelina Floria Freitas (XI TJKT 1)  2. Kadek Lia Deviana (XI TJKT 1) 3. Muhammad Dwi Ramadhan (XI TJKT 1) 4. Ni Komang Sinarini (XI TJKT 1) 5. Putu Utama Yasa (XI TJKT 1) 6. Amanda Christin Fanggidae (XI TJKT 1)

Tubuh Diam, Atma Jalan-Jalan

Kejadian unik ini terjadi di SMK Negeri 3 Singaraja pada saat persembahyangan Hari Raya Saraswati, yang jatuh pada hari Sabtu (22/10/2022) pagi. Ini bukan cerita tukul jalan-jalan, namun kisah atma jalan-jalan... Pada saat khusyuknya persembahyangan, tiba-tiba seorang siswi kerasukan dan menari sangat indah. Setelah beberapa saat ia pingsan dan dibawa ke bengkel TAV untuk beristiarahat. Namun tidak sampai disitu, di bengkel TAV ia ingin menari lagi, PMR yang menangani merasakan hawa yang mulai berbeda, sangat mencekam waktu itu. Akhirnya siswi itu pun tersadar, tapi sayang sekali hanya tubuhnya yang tersadar, tatapan matanya kosong, suaranya berubah, lalu dia menunjuk ke atas dan berkata "Pantai," petugas PMR saling menatap menandakan bahwa ada yang aneh, kengerian mulai terasa, suasana dingin mulai menyelimuti. Dugaan petugas PMR itu benar, ternyata oh ternyata atma siswi tersebut sedang diajak healling atau jalan-jalan oleh sesosok laki-laki hitam berbadan besar. Siswi ters

Pagi Kreatif

  Permasalahan apel pagi ini muncul ketika seluruh warga sekolah memenuhi lapangan upacara setelah 2 tahun terhalang pandemic covid-19. Puncak masalah terjadi ketika bapak kepala sekolah melihat ketidakefisienan saat seluruh warga harus berada pada lapangan yang tidak memadai. Akhirnya bapak kepala SMK N 3 Singaraja membuat program agar mengadakan apel pagi di masing-masing bengkel jurusan. Akhirnya setelah di terapkannya program tersebut, apel pada jurusan TKJ di mulai dengan awal yang bisa di kategorikan cukup baik, karna apel ini di pimpin oleh siswa-siswi pada jurusan TJKT secara mandiri. Mereka secara bergiliran di setiap kelasnya mencari perwakilan untuk menjalankan tugas apel yang telah mereka susun sedemikisn rupa. Setelah berjalan beberapa waktu susunan acara yang telah di buat terasa monoton dalam pembawaannya. Ini pun sempat mendapat teguran oleh Kepala Program TKJ, terkait pembawaan yang kurang kreatif dan kurang memanfaatkan fasilitas yang telah di berikan oleh sekolah. Ak

KARIKATUR BINGUNG

Gambar
 Karikatur ini menggambarkan kebingungan pelajar dalam mempelajari Pancasila. Ini dapat terjadi jika Pancasila itu tidak dijelaskan dengan tepat dan benar, karena sedikit saja salah dalam menjelaskan Pancasila maka dampaknya akan begitu besar bagi masa depan. Namun ditengah kebingungan itu, mereka tetap gigih dan semangat dalam mempelajari Pancasila demi memajukan Bumi Pertiwi. Itulah Pancasila mudah dalam dihapal namun sulit dalam dimengerti atau dipahamu, apalagi di era yang serba modern....

Tips Pelajar Pancasila

  Menjadi pelajar Pancasila bukanlah hal yang mudah, terkadang dalam proses kita bisa saja kehilangan arah. Lalu, bagaimana car akita mengatasi hal tersebut? Mari simak tips berikut ini!   1. Mengenal Karakter Merdeka belajar sangatlah menekankan karakter, jadi kita haruslah mengenal terlebih dahulu karakter kita sendiri, kita harus mengenal diri kita sendiri. Setelah kita mengenal karakter kita, kita bisa memperbaiki karakter yang kurang baik dan mengembangkan karakter kita menjadi lebih baik lagi.   2. Membuat Kegiatan Yang Menarik Jika hanya mengandalkan kata-kata, maka tidak akan mempan pada anak muda jaman sekarang, apalagi mendengar kata Pancasila, mungkin mereka bosan mendengarnya. Kita harus mengamalkan dan menyebarluaskan Pancasila melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan, dari sana maka akan banyak siswa yang tertarik dan secara tak langsung mereka akan paham mengenai pancasila.   3. Ada Kemauan Dan Motivasi Kita haruslah memiliki kemauan yang kuat dal

Cahaya Pelajar Pancasila

  Sejak kecil kami diajarkan Pancasila Namun apakah kita sudah mengamalkan Pancasila? Hanya kata-kata tanpa penerapan Hanya hapalan bukan pemahaman   Apa yang sebenarnya kita butuhkan? Apakah hanya kata-kata belaka? TIDAK... Yang kita butuhkan adalah tindakan Tindakan untuk mengamalkan pancasila Tindakan untuk memahami pancasila Tindakan untuk mencintai pancasila Bukan hanya omong kosong yang dilakukan   Mencari cahaya pelita dalam gelapnya era digital Cahaya itu telah kami temukan Pelajar Pancasila itulah yang kami cari Yang bertindak sesuai moral Pancasila Bersandar akan keagungan Tuhan Berinteraksi layaknya Bhineka Tunggal Ika Bergandeng tangan untuk maju bersama Tuk membangun bangsa yang mandiri dan kreatif   Majulah STEMSI… Bersama cahaya Pelajar Pancasila yang menerangi Teruslah bersinar seperti sang Mentari Biarkan kami maju tanpa henti demi ibu pertiwi